dc.description.abstract | Yogyakarta memiliki beberapa gedung mal yang mayoritas masih
menggunakan struktur beton bertulang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba
melakukan desain gedung mal menggunakan struktur baja, sebagai material
utamanya, terbatas pada kolom dan balok dari portal baja. Portal baja dipilih karena
beberapa keunggulan, seperti kuat tarik yang lebih tinggi daripada kuat tarik beton,
keseragaman material, daktilitas baja yang tidak getas seperti beton, dll.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolom dan balok dengan profil baja
yang aman untuk bangunan mal yang direncanakan. Perencanaan mengacu pada
SNI 1726:2019 untuk beban gempa, SNI 1727:2020 untuk beban desain, 1729:2020
untuk pedoman perencanaan, serta ketentuan lainnya pada SNI 7860:2020.
Perhitungan pembebanan dan analisis dilakukan menggunakan program SAP 2000
v.22 dibantu dengan Microsoft Office Excel.
Analisis yang dilakukan memperoleh beban bangunan senilai 46891,520 kN
sehingga dapat diperoleh gaya geser dasar seismik sebesar 3200,089 kN.
Simpangan terbesar terjadi pada lantai 5 pada arah x yaitu sebesar 0,0512 m. Balok
induk yang didesain dengan profil IWF 400 × 200 memiliki nilai Vu sebesar
445,668 kN dengan ϕVn = 691,200 kN; Mu = 76,809 kNm dan ϕMn = 391,200
kNm. Balok anak yang didesain dengan profil IWF 300 × 150 memiliki nilai Vu
sebesar 390,802 kN dengan ϕVn = 421,200 kN; Mu = 31,074 kNm dan ϕMn =
200,088 kNm. Kolom yang didesain dengan profil IWF 600 × 300 memiliki nilai
Pu sebesar 3656,156 kN dengan ϕPn = 5647,893 kN; Mu = 27,163 kNm dan ϕMn
= 923,250 kNm; interaksi aksial-lentur senilai 0,647. Berdasarkan uraian tersebut,
dimensi balok dan kolom dinyatakan aman mengacu pada SNI 1729:2020. | en_US |