dc.description.abstract | Pada dunia bisnis terutama dalam industri Apotek agar dapat meningkatkan kualitas strategi
serta penjualan khususnya penjualan obat dengan memaksimalkan pelayanan konsumen.
Caranya yaitu dengan melihat persediaan berbagai jenis obat di gudang Apotek dan menstok
obat lebih banyak obat yang sering dibeli oleh konsumen. Pengendalian persediaan
memerlukan pengelolaan obat yang baik, yaitu melakukan perencanaan persediaan yang
efisien, efektif dan ekonomis. Penelitian ini dilakukan pada sebuah Apotek di Taluk Kuantan,
tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengendalian persediaan dan
meminimalisir terjadinya kelebihan dan kekurangan stok pada Apotek Duta Farma dengan
menggunakan metode Always Better Control (ABC) dan Economic Order Quantity (EOQ).
Pengumpulan data dilakukan dari data jumlah persediaan obat, data harga satuan obat, dan
data pemakaian obat dari bulan Januari – Desember 2021. Analisis data dilakukan
menggunakan microsoft excel. Pengelompokkan obat berdasarkan metode ABC dengan
melihat nilai investasi tertinggi sampai terendah. Hasil analisis dengan menggunakan metode
ABC diperoleh total nilai investasi sebanyak Rp 273.908.792. Pada kelompok A terdapat 48
jenis obat dengan nilai investasi sebanyak 80% dari total investasi, kelompok B terdapat 29
jenis obat dengan nilai investasi sebanyak 15% dari total investasi, dan kelompok C terdapat
27 jenis obat dengan nilai investasi 5% dari total nilai investasi. Hasil tersebut menjadikan
acuan bagi apotek dalam memprioritaskan obat yang akan dibeli. Hasil analisis menggunakan
metode EOQ untuk kelompok A diperoleh nilai EOQ tertinggi sebanyak 3170 item pada obat
SELES B6 1000Tab dan nilai EOQ terendah sebanyak 1 item pada obat YASMIN 21Tab.
Perencanaan penggunaan obat dengan menggunakan metode ABC, sangat membantu Apotek
dalam mempertimbangkan nilai investasi, serta pemesanan obat secara ekonomis dengan
analisis EOQ. | en_US |