Show simple item record

dc.contributor.authorRATNA AGIL APRIANI
dc.date.accessioned2023-05-22T07:27:20Z
dc.date.available2023-05-22T07:27:20Z
dc.date.issued2023-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/44864
dc.description.abstractPT. Sport Glove Indonesia merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terdapat di Yogyakarta. Perusahaan ini memproduksi beberapa jenis sarung tangan dari berbagai brand International. Hasil observasi yang telah dilakukan terdapat adanya beberapa pemborosan yang terjadi pada area produksi sehingga menimbulkan adanya produktivitas yang tidak efisien pada perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi pada jenis waste yang terdapat pada area produksi menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui jenis waste yang sangat berpengaruh terhadap permasalahan yang terjadi. Hasil identifikasi diperoleh beberapa waste yang terdapat pada area produksi yaitu waste Defect, Overproduction, Waiting, Transportation, Inventory, Montion, dan Excess Processing. Pada pengolahan data diketahui waste kritis yang terjadi pada area produksi menggunakan metode AHP adalah pemborosan jenis Defect, nilai pembobotan yang diperoleh ialah sebesar 29,3% dengan nilai Inconsistency yaitu 8%. Tindakan yang dilakukan untuk meminimasi permasalahan yang terjadi dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma. Lean Six Sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigma yang dapat didefinisikan sebagai suatu filosofi bisnis. Pada waste defect diketahui bahwa kecacatan dominan terjadi pada area produksi line 18 dengan jenis defect jahitan jebol. Level Sigma yang diperoleh yaitu pada level 3,76, dengan hasil tersebut diketahui bahwa Level Sigma yang ada masih belum memenuhi standarisasi pihak buyer yang berasal dari negara International yaitu Czechia dengan standarisasi yaitu Level 6 Sigma. Defect terjadi disebebakan oleh beberapa faktor diantarannya People, Material, Method, Environment dan Machine/Equipment. Faktor yang menjadi penyebab tertinggi adalah pada faktor People dengan kegagalan akibat kurangnya ketelitian kinerja operator yang memperoleh nilai RPN tertinggi berdasarkan perhitungan menggunakan FMEA AHP yaitu sebesar 9,47. Sehingga diberikan rencana usulan perbaikan berdasarkan beberapa faktor penyebab yang ada untuk meminimalisir adanya defect akibat jahitan jebol.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePenerapan Lean Six Sigma Untuk Peningkatan Kualitas Produk Glove Pada Area Produksi Line 18 Di Pt. Sport Gloves Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM19522245


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record