dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit mentah atau yang lebih
dikenal dengan Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia. Permintaan CPO di Indonesia
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga persaingan antar perusaha penghasil CPO
semakin ketat. Hal ini mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produksinya
untuk meningkatkan utilisasi produksi dan daya saing perusahaan. PT. Peputra Masterindo
adalah perusahaan pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan produk berupa CPO. Pada
proses produksi di PT. Peputra Masterindo masih terdapat penyimpangan-penyimpangan yang
menyebabkan produk yang dihasilkan tidak sesuai spesifikasi sehingga harus diolah kembali
dan membutuhkan biaya tambahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan
usulan pengendalian kualitas CPO agar sesuai spesifikasi berdasarkan kadar Free Fatty Acid
(FFA), kadar Moist, dan kadar Dirt yang dikandungnya dengan menggunakan metode Six
Sigma melalui 4 tahapan yaitu Define, Measure, Analyze, dan Improve. Berdasarkan hasil
pengolahan data, masih terdapat data yang berada diluar batas kontrol yang mengindikasikan
proses produksi masih perlu dilakukan perbaikan. Dari perhitungan capability process kadar
FFA dan Dirt mempunyai nilai Cpk < 1 yang menunjukkan bahwa proses masih dikatakan
buruk. Sedangkan pada perhitungan nilai sigma, didapatkan nilai sigma sebesar 3,31 dengan
total DPMO sebesar 35.400. Faktor penyebab turunnya kualitas dianalisis lebih lanjut
menggunakan pendekatan FMEA untuk mengetahui prioritas perbaikan yang dilakukan. Dari
hasil FMEA, nilai RPN tertinggi sebesar 288 yang berasal dari kelalaian pekerja dalam
melakukan sortasi. Selanjutnya usulan perbaikan dilakukan menggunakan 5W+1H, perbaikan
dilakukan pada peningkatan kinerja manusia/operator, peningkatan pada mesin agar bekerja
secara optimal agar produk memenuhi spesifikasi perusahaan dan inspeksi standar, peningkatan
pengawasan untuk menjaga kestabilan proses secara berkala. Selain itu, usulan berupa SOP
juga diberikan dengan tujuan untuk menjaga proses terlaksana sesuai prosedur agar kualitas
kadar CPO sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan serta menjamin setiap unit kerja
melaksanakan tugas sesuai prosedur dan terhindar dari kesalahan sehingga dapat meminimalisir
kesalahan dan meningkatkan kualitas produk. | en_US |