Show simple item record

dc.contributor.authorAINI SYIFA MAZIDA
dc.date.accessioned2023-05-12T03:50:35Z
dc.date.available2023-05-12T03:50:35Z
dc.date.issued2023-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/44355
dc.description.abstractPenyandang disabilitas merupakan salah satu dari golongan yang berhak menerima zakat dalam program BAZNAS DIY khususnya pada program DIY Sehat, namun golongan ini belum ditemukan pada Al-Qur’an dan fikih zakat secara spesifik menyebutkan mengenai penyandang disabilitas berhak menerima zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pelaksanaan pendistribusian zakat bagi penyandang disabilitas melalui program DIY Sehat oleh BAZNAS DIY dan meneliti pandangan fikih zakat terkait pendistribusian zakat untuk penyandang disabilitas di Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BAZNAS DIY). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan mengambil lokasi di Jogja. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaksanaan pendistribusian yang dilakukan oleh BAZNAS DIY terhadap penyandang disabilitas dengan berdasarkan skala prioritas yang mana pendistribusian zakat pada program DIY Sehat termasuk dalam skala prioritas yang kecil bantuan bersifat konsumtif yaitu berupa uang yang digunakan untuk pengobatan maupun alat bantu, dan BAZNAS DIY juga tidak bekerjasama dengan pihak manapun. Kemudian menurut fikih zakat terhadap kebolehan penyandang disabilitas berhak menerima zakat adalah boleh, karena bahwasnaya penyandang disabilitas yang dimaksud adalah penyandnag disabilitas miskin.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePendistribusian Zakat Bagi Penyandang Disabilitas Melalui Program Diy Sehat Menurut Fikih Zakat (Studi Implementasi Baznas Daerah Istimewa Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM19421101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record