Show simple item record

dc.contributor.authorBAGAS ZIKRI AFDILA
dc.date.accessioned2023-05-11T01:58:14Z
dc.date.available2023-05-11T01:58:14Z
dc.date.issued2023-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/44288
dc.description.abstractPT. Indotechnik Engineering merupakan perusahaan manufaktur. Pada proses produksi VSensor masih terdapat hal yang menambah waktu dan biaya pembuatan, namun tidak menambah nilai pada produk tersebut, sehingga dapat dikategorikan sebagai pemborosan atau waste. Waste yang teridentifikasi di perusahaan ini antara lain adanya Defect, Transportation, serta OverProduction. Untuk identifikasi dan reduksi waste dilakukan pendekatan Lean Manufacturing. Penelitian ini menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) untuk pemetaan aliran produksi dan aliran informasi terhadap suatu produk pada tingkat total produksi, serta analisis Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk mengetahui penyebab kegagalan proses yang terjadi di lini produksi. Identifikasi waste diawali dengan penggambaran current state map, lalu dilakukan analisis waste ke dalam kategori 7 waste. Setelah itu dilakukan analisis akar penyebab menggunakan Fishbone diagram, dan analis FMEA untuk mengetahui nilai RPN tertinggi yang selanjutnya akan menjadi prioritas pemberian usulan perbaikan yang tepat dan sesuai dengan masalah dan kondisi di PT. Indotechnik Engineering. Berdasarkan hasil analisis FMEA, nilai RPN tertinggi pertama adalah waste defect berupa pecah dan salah ukuran disebabkan oleh belum adanya alat pemotong material yang kurang membantu dan kompetensi operator yang masih rendah, RPN tertinggi kedua adalah waste Transportation yaitu berupa pergerakan atau pemindahan part jadi ke rak lalu diambil lagi dan diserahkan di meja QC, ada pekerjaan yang sifatnya redudantif dan kurang efisien hal ini disebabkan alur bisnis pada perusahaan yang kurang memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas, serta RPN tertinggi ke tiga dan ke empat adalah waste OverProduction yang terjadi pada produksi ini terutama untuk masalah waktu/proses serta kuantitas yang berlebihan saat pemotongan raw material mengakibatkan banyak produk yang tidak lulus QC. Usulan rekomendasi perbaikan yang diberikan terkait dengan nilai RPN tertinggi pada waste yang teridentifikasi adalah dengan melakukan pengadaan alat pemotong raw material Mesin Pres Hidrolik/Hidrolik H-Frame yang diharapkan mampu mengurangi proses pengeringan sebesar 44,8% dari total waktu siklus.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePenerapan Lean Manufacturing Menggunakan Value Stream Mapping (Vsm) Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysys (Fmea) Untuk Mengurangi Waste Pada Produksi V- Sensor (Studi Kasus : Pt Indotechnik Engineering)en_US
dc.Identifier.NIM18522226


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record