• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Centers
    • Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam
    • Article Keislaman
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Centers
    • Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam
    • Article Keislaman
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EPISTEMOLOGI HUKUM ISLAM: BAYANI, IRFANI DAN BURHANI

    Thumbnail
    View/Open
    Article ini menjelaskan tentang epistemologi hukum Islam. (398.6Kb)
    Date
    2017-11
    Author
    Wibowo, Andrigo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hasil pembahasan makalah ini adalah epistemologi ilmu pengetahuan tidak lepas dari tiga hal yaitu mendasarkan pada akal (rasionalis), data kongkrit (empiris), dan mengkompromikan akal dan pengalaman (modernis), bahwa pengetahuan merupakan produk bahkan konstruk akal pikiran manusia dan bukan hanya hasil dari penampakan (disclosure) dari wujud yang telah ada sebelumnya, karena ilmu pengetahuan terkait dengan fenomena yang harus ditangkap melalui pengalaman dan kecerdesan akal. Bayani adalah sebuah metode berfikir yang berdasarakan pada teks kitab suci (Al-quran). pendekatan bayani melahirkan sejumlah produk hukum islam (fiqih islam) dan bagaimana cara menghasilkan hukum dimaksud (ushul fiqih) dengan berbagai variasinya. selain itu juga melahirkan sejumlah karya tafsir Al-quran. Irfani adalah model penalaran yang berdasarakan atas pendekatan dan pengalaman spiritual langsung atas realitas yang tampak. bidik irfani adalah esoterir atau bagian batin, oleh karena itu, rasio yang dugunakan hanya untuk menjelaskan pengalaman spritual. metodologi dan pendekatan irfani mampu menyusun dan mengembangkan ilmu kesufian. Burhani adalah kerangka berfikir yang tidak didasarakan atas teks suci maupun pengalaman spritual melainkan berdasarkan keruntutan logika. kebenaran dalam spekulatif metodologi ini persis seperti yang diperagakan oleh metode keilmuan yunani yang landasanya murni pada cara kerja empirik. kebenaran harus dibuktikan secara empirik dan diakui menurut penalaran logis.
    URI
    http://hdl.handle.net/123456789/4363
    Collections
    • Article Keislaman [16]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV