• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Lecturers And Researchers
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Department of Architecture
    • SAKAPARI (Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia)
    • SAKAPARI 2022 #SERIES 10
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Lecturers And Researchers
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Department of Architecture
    • SAKAPARI (Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia)
    • SAKAPARI 2022 #SERIES 10
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Evaluasi Kinerja Penghawaan Alami pada Bangunan Epic Coffee & Epilog Furniture

    Thumbnail
    View/Open
    PROSIDING SAKAPARI 10_3.pdf (1.018Mb)
    Date
    2022-08-27
    Author
    Muhammad Nizam, Awang
    Hendrawati, Dyah
    Nita, Baiq
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bangunan di Indonesia memiliki kendala dalam memperoleh kenyamanan termal dikarenakan faktor iklim tropis lembab. Ventilasi alami merupakan strategi untuk mencapai kenyamanan termal penghuni dan upaya penghematan energi tanpa menggunakan pendingin udara. Namun desain, konstruksi, dan pengoperasian bangunan berventilasi alami yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang pola aliran udara kompleks. Maka dari itu penelitian ini bertujuan mengevaluasi bangunan yang menerapkan penghawaan pasif dengan ventilasi alami. Penelitian ini mengambil kasus pada bangunan caffe dan showroom furniture yaitu Epic coffee. Bangunan ini menerapkan strategi cross ventilation dengan memiliki banyak bukaan di sisi lebar bangunan agar memudahkan angin melewati selubung bangunan dan memberi kenyamanan pengguna. Untuk mengetahui kinerja ventilasi bangunan, penelitian ini melakukan simulasi dengan CFD (Computational Fluid Dynamics) yang menunjukan pergerakan dan kecepatan angin pada bangunan. Untuk Mengetahui tingkat kenyamanan termal pengguna di siang hari dilakukan dengan metode (PMV) dan (PPD). Hasil Studi memperlihatkan bangunan belum mampu melakukan penghawaan pasif secara optimal. Penerapan cross ventilation tidak bekerja dimana angin yang masuk dalam bangunan sulit keluar sehingga pertukaran angin terhambat. Kenyamanan termal pengguna di sebagian besar area tidak terpenuhi karena tidak mendapatkan angin yang cukup. Hasil studi menunjukan orientasi bangunan terhadap angin dan perletakan posisi bukaan memiliki pengaruh besar dalam performa ventilasi udara
    URI
    http://hdl.handle.net/123456789/43625
    Collections
    • SAKAPARI 2022 #SERIES 10 [38]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV