SENSE OF PLACE PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA VIHARA DHANAGUN BOGOR DENGAN PENDEKATAN PLACE IDENTITY
Date
2022-03-05Author
Muzzammil Ainal Yaqin, Muhammad Azriel
Prasasti Anggraini, Stefy
Ayu Lestari, Tidi
Metadata
Show full item recordAbstract
Placemaking terbentuk antar hubungan internal dengan nilai budaya dan
interaksi antar manusia. Sejalan dengan globalisasi, keprihatinan terhadap hilangnya
identitas pada tempat warisan budaya harus ditingkatkan secara signifikan, sehingga
kekhasan dan kebanggaan antara ruang tersebut dengan yang lainnya dapat terlihat.
Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sense of place pada Kawasan Vihara
Dhanagun dengan pendekatan place identity (identitas tempat). Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan mendeskripsikan keadaan faktual di lapangan,
studi literatur dengan pengumpulan data pustaka, dan survei di Vihara Dhanagun
sebagai lokus penelitian. Responden dipilih secara random pada kawasan Vihara. Faktor
pembentuk Place identity (identitas tempat) berdasarkan 4 prinsip: Continuity,
Distinctiveness, Self-esteem, dan Self-efficacy yang akan menunjukkan hubungan antar
manusia dan tempat. Dalam hal ini keterikatan masyarakat dan identitas tempat
dipengaruhi oleh persepsi yang dirasakan terhadap sebuah ruang yang menjadi penilaian
komunitas untuk menilai identitas lokal di kawasan. Oleh karena itu persepsi masyarakat
menjadi hal penting dalam pembentukan konsep diri dalam sebuah kawasan.
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis tentang kajian sense of place pada bangunan
cagar budaya vihara dhanagun bogor dengan pendekatan place identity, proses
identitasnya menunjukkan adanya persepsi yang dirasakan antara kawasan Vihara
Dhanagun dengan warga lokal sekitar walaupun tidak semua memiliki keterkaitan
langsung