Kajian Pemanfaatan Jalan Gang Sebagai Ruang Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19 Di Bintaran Kidul, Kota Yogyakarta
View/ Open
Date
2021-02-20Author
Arsli Muzady, Fidzin
Kunto Wibisono, Tony
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebuah gang sempit di permukiman padat Bintaran Kidul yang mulanya
hanya sebagai tempat untuk berlalu lalang kendaraan maupun pejalan kaki, kini
fungsinya bergeser menjadi tempat untuk belajar daring 'work from home' bagi siswa
sekolah selama pandemi Covid-19. Para siswa memenuhi badan jalan gang dan teras
rumah warga sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran selama waktu
pembelajaran daring. Selain membawa gadget dan buku sekolah untuk belajar, para
siswa juga membawa alas tikar, meja, dan kursi yang digunakan sebagai kelengkapan
belajar daring. Fenomena ini terjadi lantaran disebabkan adanya wi-fi yang disediakan
oleh Layanan Internet Masyarakat (LIMAS) di gang tersebut yang dapat diakses untuk
belajar daring dengan biaya yang lebih ekonomis dibanding dengan menggunakan kuota
internet. Warga menganggap jalan gang sebagai lahan miliknya, penyebabnya yakni
dikarenakan budaya bermukim warga di permukiman Bintaran Kidul masih dipengaruhi
oleh nilai-nilai tradisional karena masih diwarnai oleh perasaan senasib
sepenanggungan dalam kehidupan bertetangga. Hal ini dikarenakan warganya
mayoritas berpenghasilan rendah. Sehingga sikap warga terpengaruh dalam
memandang dan menggunakan ruang jalan. Hal ini lambat laun akan menyebabkan
penumpukan aktivitas yang dapat menimbulkan permasalahan yang lain. Untuk itu perlu
dilakukan konsensus bersama untuk lebih mementingkan fungsi publik seperti yang
seharusnya