PENGARUH PENERAPAN BREATHING WALL TERHADAP KINERJA TERMAL BANGUNAN (STUDI KASUS: GEDUNG SERBAGUNA UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN)
View/ Open
Date
2022-08-27Author
Putra, Naufal Dzaki Nastikawa
Sugini, Sugini
Fauziah, Isyrin Yus
Metadata
Show full item recordAbstract
Kondisi iklim yang semakin berubah akibat dari pemanasan global yang
disebabkan oleh penggunaan energi fosil secara terus menerus sehingga terdapat efek
rumah kaca. Salah satu cara dalam memberikan solusi terhadap kenaikan suhu adalah
dengan pendekatan desain bangunan yang memaksimalkan potensi iklim di Indonesia
yaitu apakah dengan penerapan breathing wall/dinding bernfas guna memaksimalkan
kinerja termal bangunan. penelitian ini adalah mengambil studi kasus pada ruang
serbaguna yang ada pada Gedung serbaguna Universitas Islam Lamongan. Terdapat
beberapa model pengujian yaitu model eksisting dan model tipe bukaan sejajar
prosentase 40-80% dari selubung bangunan untuk dapat mengetahui konfigurasi
prosentase dinding bernafas yang mampu memberikan pengaruh terhadap kinerja
termal bangunan dengan metode simulasi menggunakan softwere Autodesk CFD 2021.
Metode analisis data menggunakan analisis komparatif serta dalam penarikan
kesimpulannya menggunakan teknik sebab akibat. Hasil simulasi pada model yang ada
yaitu terdapat perubahan kecepatan angin dari bangunan eksisting dengan dinding
bernafas dengan konfigurasi inlet outlet sejajar mampu menambah kecepatan angin
hingga 12,68 cm/s, semakin besar prosentase luas bukaan tidak selalu memberikan rata rata angin yang tinggi, melainkan memberikan kesan lebih berangin pada keseluruhan
bangunan daripada prosentase yang lebih kecil, dan dalam proses desain yang
mengaplikasikan dinding bernafas cukup menggunakan prosentase 40-60% sehingga
hasil desain lebih efektif dan efisien.