PERUBAHAN MORFOLOGI KOTABARU YOGYAKARTA SEBAGAI KAWASAN CAGAR BUDAYA
View/ Open
Date
2022-08-27Author
Khairunnisa, Adilah Nur
Raharjo, Wiryono
Hadi, Dwiwangga Sang Nalendra
Metadata
Show full item recordAbstract
Kotabaru merupakan salah satu karya arsitektur berupa kawasan yang
menekankan keterkaitan antara ruang terbangun dengan ruang terbuka hijau.
Dibangun pada masa kolonial Belanda sebagai fungsi awal permukiman orang
Belanda yang sampai sekarang masih terlihat eksistensinya. Seiring dengan
dinamika ruang perkotaan, Kawasan Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya,
mengalami perubahan karakter kawasan. Jika dibandingkan dengan peta tahun
1925, Kawasan Kotabaru yang didesain oleh Thomas Karsten dengan konsep
garden city yaitu berupa pola memusat pada Stadion Kridosono dan sirip-siripnya,
saat ini telah banyak mengalami perubahan terkait fungsinya, yang mana
berpengaruh terhadap penggunaan ruang terbuka seperti tiap-tiap taman pada
huniannya. Perubahan karakter kawasan Kotabaru akan dilihat menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan tissue analysis pada figure
ground dengan membandingkan pola peta 1925, 2015, dan 2022. Berdasarkan
amatan didapati bahwasanya terjadi perubahan terkait pemenuhan akan fungsi, hal
tersebut muncul dikarenakan pemenuhan kebutuhan terkait bangunan dengan
fungsi komersial. Selain itu perubahan yang terjadi berdampak pada tata guna
lahan, plot bangunan, jaringan jalan, dan bentuk bangunan.