KAJIAN ARSITEKTUR FEMINISME PADA WOMAN BOARDING SCHOOL
View/ Open
Date
2022-08-27Author
Ningrum, Alya Annisa
Nugroho, Agung Cahyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Isu pendidikan untuk perempuan pernah kontroversial di Indonesia pada
abad ke-20, dimana perempuan dilarang disejajarkan dengan pria dalam hal pendidikan.
Ini menjadikan Woman Boarding School sebagai sarana pendidikan yang tepat untuk
perempuan. Karena bertujuan agar perempuan mendapatkan pendidikan yang layak dan
lebih fokus mencetak generasi yang berkualitas. Arsitektur Feminisme membantu
mencapai tujuan Woman Boarding School, karena dikutip dari jurnal Nadhifa Meidwivita
dkk (2021) menurut Amelinda (2011) terdapat beberapa karakteristik prinsip Asitektur
Feminisme yang harus dipenuhi agar menghasilkan rancangan desain yang elegan, serta
memperhatikan kebutuhan ruang perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah
skoring objek penelitian dalam bentuk studi preseden berdasarkan variabel karateristik
prinsip Arsitektur Feminisme yang ada. Hasil penelitian ini mendapatkan penerapan
skala prioritas karakteristik prinsip Arsitektur Feminisme pada bangunan Woman
Boarding School. Pertama mengadakan pembatasan ruang yang jelas antara zona privat
dan publik. Kedua, menggunakan bidang lengkung pada bentukan fasadnya. Ketiga,
melibatkan suatu sifat wanita pada ornamen bangunan. Keempat, menggunakan warna
dengan tone muda. Kelima, memiliki elemen point of interest. Keenam, penataan ruang
luar yang hijau dan pengaplikasian material alami. Dan rekomendasi penelitian ini
adalah memperbanyak studi preseden serta melakukan observasi langsung ke bangunan
terkait sehingga dapat mengetahui secara langsung bagaimana desain ruang yang baik
pada bangunan Woman Boarding School.