Analisis Stabilitas Timbunan Tubuh Embung (Tanggul) Di Atas Tanah Lunak Dengan Plaxis 2d (Studi Kasus : Embung Danau Asam Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah)
Abstract
Embung merupakan bangunan air yang digunakan sebagai tampungan air. Salah
satu komponen dari bangunan air adalah tanggul. Tanggul yang dibangun dengan
tujuan untuk mencegah banjir harus memiliki elevasi yang lebih tinggi dibanding
muka air banjir dan persyaratan yang memenuhi SNI. Embung Danau Asam
berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada penelitian ini, analisis meliputi rembesan menggunakan metode
Cassagrande, mencari koefisien gempa termodifikasi yang selanjutnya digunakan
dalam analisis stabilitas tubuh embung. Analisis stabilitas tubuh embung
dilakukan menggunakan bantuan program Plaxis 2D dan apabila mengalami
keruntuhan, perhitungan dilanjutkan menggunakan metode manual berupa metode
irisan. Analisis dilakukan dengan kondisi tanpa beban gempa dan diberi beban
gempa berupa beban gempa OBE dan MDE berdasarkan kondisi muka air waduk
kosong, normal, banjir, dan surut cepat.
Hasil analisis Plaxis 2D didapatkan angka tidak aman lereng ( < 1,5)
kondisi muka air kosong 1,48 (hulu) dan 1,46 (hilir). Kondisi muka air normal
sebesar 1,36 (hilir). Kondisi muka air banjir sebesar 1,18 (hilir). Kondisi surut
cepat sebesar 1,14 (hulu) dan 1,22 (hilir). Berdasarkan akibat beban gempa OBE
angka tidak aman lereng ( < 1,2) kondisi muka air normal 1,15 (hilir).
Kondisi muka air banjir 0,99 (hilir). Kondisi surut cepat 0,77 (hulu) dan 0,81
(hilir). Berdasarkan akibat beban gempa MDE angka tidak aman lereng ( <
1,0) kondisi muka air banjir 0,88 (hilir). Kondisi surut cepat 0,64 (hulu) dan 0,67
(hilir). Angka tidak aman akibat pengaruh terhadap bahaya piping terjadi pada
kondisi muka air banjir sebesar 2,67 < 4.
Collections
- Civil Engineering [4187]