Show simple item record

dc.contributor.authorSaadah, Andini Naelis
dc.date.accessioned2023-04-13T04:59:06Z
dc.date.available2023-04-13T04:59:06Z
dc.date.issued2021-02-20
dc.identifier.isbn978-602-450-625-4
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/43494
dc.description.abstractRelokasi Pedagang Kaki Lima memiliki dampak kelebihan dan kekurangan. Salah satu dari dampak kekurangan tersebut yaitu tempat relokasi menjadi sepi pengunjung dan pedagang mulai merugi. Bermacam strategi telah dicoba oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut namun tetap saja belum berhasil. Pada kasus ini Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani diubah menjadi Pusat Kuliner. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi dalam menarik pengunjung ke Pusat Kuliner Pati. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dampak Relokasi Pedagang Kaki Lima di Pusat Kuliner Pati mengalami penurunan pemasukan karena kurangnya pengunjung yang datang ke tempat relokasi dengan berbagai faktor diantaranya akses jalan dan tata ruang Pusat Kuliner. Maka dari itu dapat dilakukan strategi untuk mengatasi minimnya pengunjung yang datang yaitu dengan mengadakan event-event di lokasi tersebut, menata perletakan pedagang sesuai dengan jenis barang yang dijual, mengubah atau menambah akses menuju Pusat Kuliner, dan atau merelokasi Pusat Kuliner ke kawasan yang lebih strategis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 7;
dc.subjectpedagang kaki limaen_US
dc.subjectpusat kulineren_US
dc.subjectrelokasien_US
dc.titleDampak Relokasi Pedagang Kaki Lima Alun-Alun Simpang Lima Pati (Studi Kasus: Pusat Kuliner Pati, Jawa Tengah)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record