dc.contributor.author | Dita, Yulia Mega | |
dc.contributor.author | Darmawati, Rini | |
dc.date.accessioned | 2023-04-12T07:48:52Z | |
dc.date.available | 2023-04-12T07:48:52Z | |
dc.date.issued | 2021-02-20 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-450-625-4 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/43465 | |
dc.description.abstract | Placemaking merupakan proses perubahan suatu ruang (space) menjadi tempat (place) (Nick Beattie, 1985). Ruang yang dimaksud pada penelitian ini adalah ruang interaksi dalam proses jual beli sehingga terbentuknya tempat favorit masyarakat untuk mencari jajanan pinggir jalan. Pada umumnya ruang jalan pada koridor jalan komersial di Kota Tarakan masih banyak digunakan untuk kegiatan perparkiran dan juga pedagang kaki lima. Kegiatan pedagang kaki lima ini dapat meningkatkan terjadinya parkir yang menggunakan bahu jalan sehingga menyebabkan berkurangnya lebar badan jalan untuk fungsi sirkulasi. Adapun penyediaan fasilitas bangku atau tempat duduk yang tidak sesuai dengan titik interaksi, menjadikan koridor jalan tersebut masih menjadi ruang yang pasif dan belum mampu menjadi ruang yang dapat menghadirkan kegiatan lain selain interaksi jual beli dan hanya bersifat sementara (temporer). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya placemaking pada ruang jalan koridor di Jalan Aki Balak disekitar landasan pesawat Bandara Juwata di Kota Tarakan. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengetahui elemen pembentuk ruang atau placemaking yang terjadi. Penelitian ini menggunakan studi literatur dan pengalaman terkait dengan kegiatan kaki lima untuk merumuskan aspek yang dipertimbangkan. Pengamatan dilapangan berguna untuk mengetahui karakteristik pedagang kaki lima dalam keterkaitannya dengan proses placemaking. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan ruang atau placemaking diakibatkan oleh adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di area tersebut. Para PKL melihat adanya potensi untuk melakukan kegiatan perdagangan karena area tersebut sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung sejak tahun 2003 dan juga terletak di pinggir jalan arteri primer sehingga potensi pembeli menjadi lebih banyak. Placemaking yang terjadi dapat terlihat dari kondisi fisik area penelitian yang telah mencapai keempat elemen pembentukan ruang atau placemaking. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Sakapari 7; | |
dc.subject | Placemaking | en_US |
dc.subject | Koridor Jalan | en_US |
dc.subject | Pedagang Kaki Lima | en_US |
dc.subject | Jalan Aki Balak | en_US |
dc.title | Placemaking Koridor Jalan oleh Pedagang Kaki Lima di Jalan Aki Balak Sekitar Landasan Pesawat Bandara Juwara Kota Tarakan, Kalimantan | en_US |
dc.type | Article | en_US |