Uji Efektifitas Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi Lenabatu (Cymbopogon Nardus L.) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Jamur Kerak (Lichenes) pada Cagar Budaya Batu
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas minyak atsiri sereh wangi lena batu dalam membasmi lichenes pada batu. Minyak nilam tersebut diperoleh dari proses destilasi uap dan air. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisis sifat fisika sampel yaitu berat jenis, indeks bias, kandungan logam berat Pb, Cd, Cr (menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom), dan komponen kimianya (menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisika minyak atsiri sereh wangi lenabatu mempunyai indeks bias 1,469 dan berat jenisnya 0,8830 g/mL. Hasil analisis logam berat Pb, Vd, dan Cr menunjukkan tidak terdeteksinya logam berat Pb dan Cd, meskipun terdapat kandungan Cr 6,093 mg/kg. Analisis komposisi kimia menunjukkan adanya 20 komponen senyawa minyak atsiri sereh wangi lenabatu yang memiliki komponen utama minyak atsiri sereh wangi lenabatu yaitu sitronela 47,30%, ß-sitronelol 16,05%, trans-geraniol 12,98%, linalil asetat 4,91% dan trans-caryophyllene 4,70%. Minyak atsiri sereh wangi lenabatu diaplikasikan ke cagar budaya batu dengan variasi konsentrasi, yaitu : 1%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Hasil uji aktivitas antijamur hasil isolasi lichenes menunjukkan adanya penghambatan terhadap pertumbuhan jamur yang dapat dilihat dari diameter zona penghambatan minyak atsiri sereh wangi lenabatu konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Jumlah tersebut berturut-turut sebesar 0 mm, 6 mm, 12 mm, 18 mm, 29 mm, dan 33 mm. Pengamatan dilanjutkan terhadap pertumbuhan lichenes pada permukaan batu dengan menggunakan Scanning Electron Massa. Data analisis menunjukkan semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri sereh wangi lenabatu semakin efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur pada lichenes.
Collections
- Chemistry [535]