dc.description.abstract | Di era modern seperti sekarang, kegiatan hang-out dan nongkrong menjadi hal yang umum bagi muda-mudi di Indonesia. Salah satu ruang publik yang banyak diminati adalah taman, hal ini didasari oleh berbagai hal, seperti kebiasaan, trend¸maupun citra dari tempat itu sendiri. Namun, banyaknya orang yang tertarik pada
suatu tempat menjadikan orang lain turut berbondong-bondong untuk datang, hal ini berdampak pada padat dan ramainya taman tersebut. Seperti contohnya adalah Taman Kerang, Jepara. Taman ini merupakan salah satu taman yang ramah anak. Namun, kebiasaan nongkrong muda-mudi sekarang menjadikan tempat tersebut kurang efektif. Ruang yang seharusnya difungsikan untuk anak-anak justru digunakan oleh kaum
milenial. Secara tidak langsung, fenomena tersebut akan mengakibatkan tersingkirnya ruang untuk anak bermain. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan untuk menghindari terjadinya alih fungsi tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melakukan pemrograman ulang. Hal ini untuk menghindari terjadinya peralihan fungsi taman yang semestinya ditujukan untuk anak tetapi malah terpakai oleh orang dewasa.
Selain itu, pemrograman ulang juga akan memberikan ruang tersendiri bagi orang dewasa agar tak mengambil tempat untuk anak-anak. | en_US |