| dc.description.abstract | Perkembangan permukiman menyebabkan permasalahan di masyarakat terutama bagi anak–anak. Permukiman yang padat berdampak pada menurunnya kualitas dan fungsi lapangan bermain anak, salah satunya terjadi di Desa Kertijayan, Kabupaten Pekalongan. Saat ini banyak tempat bermain anak yang tergusur dan lahannya berubah menjadi bangunan. Pembangunan tersebut sering mengabaikan partisipasi anak sebagai elemen sosial. Akibat lapangan bermain yang semakin sempit dan tidak berfungsi dengan baik, anak-anak menjadi tidak tertarik lagi untuk bermain di lapangan dan berpindah ke jalan permukiman yang cukup berbahaya karena terdapat kendaraan yang melintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan ruang yang terbentuk dan mengetahui faktor penentu agar lapangan bermain dapat mendukung kegiatan bermain anak. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan behavioral mapping dengan tipe place centered mapping serta person centered mapping. Gambaran perpindahan yang terjadi di ruang bermain anak dilihat secara utuh dengan memperhatikan aspek tempat, pelaku, dan aktivitas. Lapangan bermain desa harus dilakukan perubahan dengan meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan agar dapat mendukung kegiatan bermain anak secara optimal. | en_US |
