STUDI KOMPARASI ARSITEKTUR TUMPANGSARI JOGLO BRAYUT DAN KERATON KASEPUHAN CIREBON
View/ Open
Date
2016-07-23Author
Chairunnisa, Dida Laily
Azzura, Nadya Putri
Singadilaga, Arjuna
Khammimudin
Sholihah, Arif Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi ini bertujuan untuk membandingkan bentuk-bentuk tumpang sari pada rumah joglo bangsawan dan rumah joglo rakyat biasa. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan-perbedaan yang terdapat pada tumpangsari rumah joglo rakyat biasa dan tumpangsari rumah joglo bangsawan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi dan studi literatur. Studi literatur yang kami lakukan adalah untuk memperkuat data-data yang kami peroleh dari observasi obyek secara langsun sehingga diperoleh data yang valid. Tumpangsari pada Joglo Bangsawan memiliki detail ornamen yang lebih kuat dan terlihat megah. Dapat dilihat dari lembaran emas yang ditempelkan di setiap tumpangsari yang bertingkat tujuh tersebut. Bagian umpaknya pun diberi ragam hias yang memberi kesan megah tersendiri bila dibandingkan dengan
rumah joglo rakyat biasa. Tumpangsari pada rumah joglo Brayut lebih terbilang sederhana. Darii tipe joglonya, joglo ini masuk ke tipe rumah joglo rakyat biasa sehingga mempengaruhi bentuk arsitektural tumpangsari itu sendiri, mulai dari umpak, soko guru, hingga tumpukan tumpangsarinya. Tumpangsari ini berbeda dengan tumpangsari yang ada pada Balai Jinem Pangrawit di Keraton Kasepuhan Cirebon. Tumpukannya berjumlah 4, dan umpaknya berukuran lebih kecil serta lebih sederhana. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan kasta antara kedua bangunan tersebut.