| dc.description.abstract | Gapura jalan merupakan pintu masuk dan keluar kompleks keraton, sehingga dapat dikatakan gapura jalan menjadi bagian terluar dari keraton. Dalam area kompleks keraton, terdiri dari berbagai gapura jalan seperti Gapura Gladhag & Gapura Pangurakan, Gapura klewer & Gapura Batangan, Kori (Gapura) Gapit Wetan & Kori Gapit Kilen yang memiliki fungsi dan letak serta ornamen yang berbeda antar satu sama lain. Adapun kajian ini dilakukan guna memahami tipe dan keragaman serta menemukan perbedaan yang ada pada gapura-gapura di area kompleks keraton tersebut dengan melakukan perbandingan dengan metode yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan kajian pustaka dari literatur terkait hingga didapatlah berbagai persamaan serta perbedaan melalui perbandingan yang dilakukan. Seperti, Gapura Gladhag dengan Gapura Pangurakan. Didapat persamaan kedua gapura yakni warnanya yang sama dan bentuk yang serupa, sedangkan perbedaan terdapat pada letaknya yang berbeda, tingkatan puncak yang jumlahnya berbeda, ketinggian anak puncak gapura, fungsi kedua gapura dan keberadaan arca yang berbeda. Kemudian Gapura klewer dengan Gapura Batangan. Persamaan yang didapat seperti memiliki fungsi yang sama, warna yang sama, bentuk serupa dan simetris, terdapat simbol yang sama di puncak gapura (Radya Laksana) & terdapat kolom doric di kedua gapura. Sedangkan perbedaan terdapat pada letak dan bentuk puncak kedua gapura yang berbeda. Selanjutnya Kori (Gapura) Gapit Wetan dengan Kori Gapit Kilen. Didapat persamaan kedua gapura yakni warna yang sama, bentuk serupa dan simetris dan menggunakan material yang sama. Sedangkan perbedaan terdapat pada letak yang berbeda, terdapat ornamen yang berbeda dan penulisan pada gapura yang berbeda. Pada akhirnya didapat kesimpulan dari kajian yang dilakukan yaitu setiap gapura jalan yang berada di area kompleks Keraton Kasunanan Surakarta memiliki simbol atau ornamen yang berbeda dikarenakan letak dan fungsi tiap gapura tersebut yang berbeda. | en_US |
