AKULTURASI GAYA EROPA DAN JAWA PADA ORNAMEN PURA MANGKUNEGARAN
View/ Open
Date
2019-07-27Author
Sabilla, Azhary Nur
Pratikno, Priyo
Azzizah, Latifa Rizqi
Muis, Bryan Agryswara
Nurira, Sophia
Metadata
Show full item recordAbstract
Bagaimana arsitektur Pura Mangkunegaran tumbuh dan berkembang melalui proses akulturasi antara gaya arsitektur Eropa dan arsitektur Jawa. Bagian apa saja yang menjadi sasaran bertemunya berbagai langgam arsitektur yang sangat beragam dan memiliki kekontrasan satu dengan yang lain bisa menyatu pada arsitektur Pura Mangkunegaran. Makalah ini membahas persandingan dan percampuran artefak arsitektural yang menjadikan Pura Mangkunegaran memiliki kekhasannya dan memiliki keindahan yang disenangi dari waktu ke waktu. Guna memahami pembentukan dan pertumbuhan sebuah arsitektur yang berlangsung dalam tempo yang lama maka penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati percampuran elemen dan
komponennya yaitu melakukan survei secara deskriptif kualitatif. Pertama melakukan kunjungan ke lokasi secara langsung guna untuk mengambil sample dan data. Pada kesempatan sebelumnya dilakukan penggalian data sekunder dari literature yang membahas akulturasi arsitektur. Sumbernya dari buku situs, artikel, internet dan makalah sejenis. Hasil temuan dari penelitian ini adalah meskipun unsur Eropa yang terdapat pada arsitek Pura Mangkunegaran cukup banyak tetapi penampilan hiasan-hiasan yang melekat pada arsitektur Pura Mangkunegaran cukup memberikan keyakinan identitas terhadap Pura Mangkunegaran
bahwa Indonesia khususnya Jawa memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam bidang kesenian
khususnya arsitektur Mangkunegaran.