PELESTARIAN ARSITEKTUR RUMAH ADAT KARO (STUDI KASUS DESA BUDAYA LINGGA, KARO, SUMATERA UTARA)
Abstract
Budaya lokal atau daerah semakin tergeser eksistensinya seiring berkembangnya zaman. Pergeseran budaya ini tidak hanya terjadi di daerah kota saja namun juga di desa. Adanya fakta bahwa masyarakat pribumi terutama generasi muda lebih memilih untuk tinggal di rumah tinggal tembok dengan dinding plesteran batu bata. Hal ini dapatmengakibatkan lamakelamaan rumah
adat tidak dibangun lagi dan hilang seiring berkembangnya generasi dan zaman. Sumatera Utara memiliki cukup banyak peninggalan warisan (heritage) yang tersebar diseluruh wilayah kota dan kabupaten, termasuk Kabupaten Karo.Warisan Karo berasal dari masa prakolonial berupa perkampungan adat yang cukup unik, salah satunya adalah Desa Budaya Lingga. Sudah sepantasnya untuk mengetahui kondisi rumah adat di Desa Budaya Lingga saat ini dan membandingkannya dengan kondisi yang asli. Hal ini dikarenakan pentingnya nilai dari warisan tersebut dalam pembentukan karakter dan identitas masyarakat suku Karo.