| dc.description.abstract | Rumah Sakit Jiwa (RSJ) merupakan tempat yang dihuni oleh pasien dengan keterbelakangan mental. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pasien dengan keterbelakangan mental maupun kondisi ruang yang ditempatinya dalam sebuah RSJ akan menjadi berbeda jika dibandingkan dengan rumah sakit pada umumnya. Di Yogyakarta, jumlah orang yang mengalami gangguan jiwa menempati urutan kedua
terbanyak setelah Bali. Namun, dari tiga Rumah Sakit Jiwa yang berada di Yogyakarta, hanya RSJ Ghrasia satu-satunya rumah sakit yang secara fokus menanngani ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Karena hal tersebut, kualitas dan kinerja dari RSJ Ghrasia perlu ditingkatkan untuk menumbuhkan rasa percaya di masyarakat. Salah satu cara peningkatan kualitas adalah dengan mengambil perspektif dari pekerja yang
dikomparasi dengan peningkatan kualitas fisiknya berupa rekayasa termal. Dari penelitian yang telah dilakukan terkait kenyamanan termal dan kepuasan pekerja, terdapat korelasi yang cukup antara keduanya dimana korelasi tersebut dapat ditingkatkan dengan rekayasa termal berupa penggunaan material selubung yang lebih mereduksi matahari, mengubah orientasi bukaan, dan penambahan inner court di tengah
ruangan. | en_US |
