Diplomasi Publik Taliban Melalui Media Digital Sebagai Upaya Membangun Citra Positif Pasca Pengambilalihan Kekuasaan Di Afghanistan Tahun 2021-2022
Abstract
Setelah 20 tahun berperang melawan invasi Amerika Serikat dan sekutunya,
Taliban berhasil mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus 2021.
Kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan menimbulkan banyak kontroversi
terutama mengenai hak asasi manusia. Taliban mencoba memperbaiki citra
negatifnya di masa lalu dengan meningkatkan soft power melalui diplomasi
publik dengan memanfaatkan media digital untuk memperkuat pesan-pesan
mereka kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana
Taliban melakukan diplomasi publik melalui media digital dalam upaya
membangun citra positif pasca pengambilalihan kekuasaan di Afghanistan.
Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi publik Mark Leonard yang terdiri
dari tiga dimensi; news management, strategic communication, dan relationship
building. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif menggunakan literatur
melalui pencarian online, khususnya media digital yang dimiliki oleh Taliban.
Penelitian ini menemukan bahwa Taliban aktif melakukan diplomasi publik
dengan menggunakan media digital untuk merespon serangan narasi dan
mempromosikan kebijakan sebagai upaya membangun citra positif.
Collections
- International Relations [503]