| dc.description.abstract | Bangunan memiliki kontribusi besar dalam terciptanya emisi CO2 dan mengonsumsi energi secara global. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan mempertimbangkan faktor desain bangunan salah satunya adalah fasade. Dalam bangunan angin sangat berperan penting dalam penghawaan alami terkait termal dalam ruangan sehingga bangunan dapat menghemat energi tanpa adanya HVAC. Saat ini rusunawa menjadi bangunan hunian vertikal yang membutuhkan penghawaan alami mengingat penghuni dari kalangan menengah kebawah yang memiliki pendapatan rendah. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh desain fasade terhadap sirkulasi angin didalam ruangan untuk penghawaan alami. Penelitian ini menggunakan metode regresi yang disimulasikan menggunakan uji SPSS dengan variabel angin sebagai dependen dan fasade sebagai objeknya. Orientasi, dimensi bukaan, dan lokasi bukaan menjadi variabel kontrol serta tipe bukaan menjadi variabel independen. Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh fasade terhadap sirkulasi angin didalam bangunan menunjukan angka 0,825-0,963 yang artinya pengaruh angin kuat/erat karena nilai “R” regresi yang dihasilkan diantara 0,8-1. | en_US |
