| dc.description.abstract | Ventilasi alami merupakan hal penting untuk mendukung fungsi kenyamanan termal dengan faktor kenyamanan (berdasarkan pshychrometric chart) berupa suhu yang dirasakan pengguna, kecepatan angin ruangan, kelembaban realtif, insulasi pakaian dan metabolisme berdasarkan aktivitas pengguna. Pada desain perencanaan bangunan, elemen penghawaan berupa bukaan terhadap arah angin masuk dan keluar
menjadi hal yang mempengaruhi penghawaan alamai bangunan. Permasalahan yang didapati dari perencanaan gedung jurusan Transformasi Digital adalah void pada bangunan didukung dengan bukaan yang kurang tidak merata sehingga diperlukan pengkajian terhadap pengoptimalan bukaan bangunan pada koridor, lobby lift dan area terbuka lainnya. Dari data berupa hasil perancanaan bangunan meliputi denah, model 3D dan luasan banguan serta laju udara eksisting tertinggi 1.30 m/s, dilakukan analisis dan komparasi antara hitungan kebutuhan bukaan pada Stack Ventilation dan simulasi Computational Fluid Dynamic Software (CFD) yaitu Autodesk Flow Design dan Diagram kenyamanan dari ASHRAE Standard 55-2017 untuk menguji pengaruh dan menoptimalkan bukaan terhadap sirkulasi udara gedung Jurusan Transformasi Digital, Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta. Hasil yang didapat adalah sisi barat bangunan yang menhadap ke arah datangnya angin mempunyai tingkat kenyamanan yang baik, sedangkan sisi utara dan timur tidak mendapatkan angin yang cukup, sehingga direkomendasikan untuk menambah bukaan pada arah datangnya angin untuk dibagikan ke seluruh bangunan. | en_US |
