PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR TANGGAP IKLIM : PELUANG DAN TANTANGAN DI INDONESIA
Abstract
Arsitektur tanggap iklim adalah sebuah konsep arsitektur yang berbasis pada bagaimana bentuk dan struktur bangunan dapat mengakomodasi kondisi iklim setempat untuk kenyamanan manusia pengguna bangunan. Hal ini dicapai dengan memperhitungkan parameter iklim meliputi suhu udara, kelembaban udara, arah dan
kecepatan angin, intensitas radiasi matahari, jalur edar matahari yang memiliki pengaruh langsung pada kenyamanan termal dalam ruangan dan konsumsi energi pada bangunan. Konsep ini muncul sebagai salah satu konsep ekologi arsitektur yang berupaya memecahkan persoalan penghematan energi pada bangunan dengan tetap mempertimbangkan aspek kenyamanan pengguna bangunan khususnya kenyamanan
termal ruangan. Konsep arsitektur ini mengedepankan integrasi antara desain bangunan, kenyamanan manusia penghuninya dan kondisi iklim setempat. Dengan kajian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran umum tentang peluang dan tantangan yang dihadapi dalam upaya penerapan konsep arsitektur tanggap iklim di Indonesia. Hasil dari kajian ini dapat digunakan untuk meningkatkan upaya penerapan konsep ini
di masyarakat.