dc.description.abstract | Menurut hasil seminar Sejarah Islam di Medan tahun 1963, Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriah (± abad ke-7 sampai 8 M) langsung dari negeri Arab. Masuknya Islam ke Indonesia tidak lepas dari berkembangnya arsitektur masjid. Masjid merupakan tempat untuk melaksanakan aktivitas keislaman, seperti ibadah shalat, pelaksanaan majelis ilmu dan kegiatan keislaman lainnya. Masjid di Indonesia dari waktu ke waktu memiliki tipologi bentuk yang berbeda-beda, mulai dari masa awal masuknya Islam ke Indonesia, hingga pada masa dimana penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan maupun persamaan tipologi khususnya pada bentuk masjid-masjid bersejarah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Content Analisys, dimana akan dilakukan penelusuran dari buku-buku terkait dan penelusuran jurnal maupun literatur yang didapatkan dari internet. Data tersebut kemudian diolah kembali menjadi gambar-gambar ilustrasi masjid. Selanjutnya analisis dilakukan dengan melakukan parafrasa terhadap tipologi gambar masjid yang telah dibuat. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat beberapa tipologi bentuk masjid bersejarah di Indonesia yaitu adanya bentuk dominasi berupa masjid dengan atap tumpang yang mulai nampak tahun 1400-an M dan bentuk kubah yang mulai nampak pada tahun 1600-an M. Memasuki tahun 1700-an M, mulai nampak variasi bentuk masjid seperti adanya penggabungan antara atap tumpang dengan kubah, serta adanya variasi bentuk atap tumpang yang dipadukan dengan arsitektur lokal serta filosofi-filosofi yang ingin diterapkan. Memasuki era
setelah kemerdekaan (1950-an M), masjid-masjid di Indonesia mulai memiliki ciri khas bentuk Internasional yaitu dengan penggunaan kubah serta desain yang modern. | en_US |