dc.description.abstract | Setelah masa panen, beras akan disimpan di lumbung/gudang untuk mempertahankan agar beras dalam kondisi yang baik dalam jangka waktu tertentu. Pengelolaan dan penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya respirasi sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gabah. Penyimpanan beras pada ruang tertutup dan terbuka akan memberikan perbedaan terhadap kualitas beras giling. Hal
tersebut berhubungan dengan layout ruang dan performa ruang gudang. Penelitian ini mempelajari tiga gudang gabah terpilih di Yogjakarta yang berbeda secara layout ruang dan (building envelope) yang ditinjau dari kenyaman thermal, yang bertujuan untuk membandingkannya. Dengan itu diketahui jenis gudang yang paling ideal untuk menyimpan gabah. Parameter yang diamati antara lain layout ruang gudang, aspek
building envelope yaitu Orientasi gedung, intensitas cahaya, ukuran ruang, besaran bukaan, jenis bukaan, Suhu ruang, kelembapan udara, kecepatan udara, dan intensitas cahaya. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan tipe gudang khusus penyimpanan tanpa fungsi lain didalamnya memiliki penyimpanan yang maksimal, dan performa semua gudang belum memenuhi standart yang ada bangunan penyimpanan
gabah/beras, hal tersebut karena dipengaruhi factor dari sirkulasi udara yang kurang lancar. Hasil dari penelitian dijadikan rekomendai untuk design gudang penyimpanan gabah/beras yang optimal. | en_US |