Show simple item record

dc.contributor.authorHimawan, Muhammad Randi
dc.contributor.authorPrihatmaji, Yulianto Purwono
dc.date.accessioned2023-03-24T03:00:21Z
dc.date.available2023-03-24T03:00:21Z
dc.date.issued2019-07-27
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/42873
dc.description.abstractSeni kriya kayu merupakan salah satu budaya peninggalan Indonesia yang perlu dilestarikan kelangsungannya. Pewarisan ilmu dan teknik kriya kayu penting untuk dilakukan, dimana organisasi ruang pembelajaran yang efektif perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Bentuk pendidikan seni kriya kayu yang bermacam-macam menjadikan perlu adanya penyimpulan inti dari organisasi ruang yang perlu ada pada setiap pembelajaran seni kriya kayu terlepas dari jenjang dan strata apa pun itu. Hasil eksplorasi data dari beberapa jenjang dan strata pendidikan, serta pengkomparasian dan pengkorelasian ruang pada beberapa objek kasus, didapatkan hasil bahwa terdapat empat ruang inti dalam pembelajaran seni kriya kayu. Empat ruang tersebut meliputi ruang teori, ruang mesin stasioner, ruang mesin portabel, dan ruang kerja bangku.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.relation.ispartofseriesSakapari 4;
dc.subjectpembelajaranen_US
dc.subjectprogram ruangen_US
dc.subjectseni kriya kayuen_US
dc.titleSTUDI ORGANISASI RUANG PADA PEMBELAJARAN SENI KRIYA KAYUen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record