| dc.description.abstract | Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Meningkatnya jumlah penduduk baik kelahiran maupun migrasi menyebabkan kebutuhan akan permukiman semakin tinggi. Menipisnya lahan permukiman serta harga tanah yang semakin mahal mengakibatkan masyarakat sulit memiliki hunian tersendiri, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini membuat masyarakat
membangun hunian di bantaran sungai sebagai tempat tinggal, sehingga slum area tidak dapat terhindarkan. Sejak tahun 2003, pemerintah telah berupaya membangun rumah susun yang merupakan salah satu alternatif hunian untuk mengatasi permasalahan tersebut. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa rumah susun yang ada masih memiliki berbagai permasalahan. Timbulnya permasalahan ini mengakibatkan minat
masyarakat terhadap rumah susun di Kota Yogyakarta berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap rumah susun, dengan studi kasus masyarakat Kelurahan Suryatmajan, Kota Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random
sampling dengan jumlah sampel 35. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat. Faktor internal yang paling mempengaruhi adalah dorongan diri dan motif sosial. Faktor eksternal yang paling mempengaruhi adalah lokasi dan aksesibilitas, performa dan sistem bangunan, serta fasilitas bangunan. | en_US |
