PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN PERPUSTAKAAN ABAD KE-21 Studi Kasus: Desain Perpustakaan Pusat Universitas Janabadra, Yogyakarta
View/ Open
Date
2019-01-31Author
Chilmi, Abdulloh
Mutaqi, Ahmad Saifudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Semakin turunnya jumlah pengunjung perpustakaan terutama pada
peralihan dari abad ke-20 ke abad ke-21 maka diperlukannya inovasi baru dalam
mendesain suatu bangunan perpustakaan agar tetap menarik penggunanya. Dalam buku
“Designing Libraries in 21st Century, 2016” dijelaskan tentang prinsip-prinsip desain
perpustakaan abad ke-21 yang didasarkan pada berbagai sudut pandang, terutama
pengguna perpustakaan dan juga dari rujukan preseden-preseden bangunan
perpustakaan terbaik yakni: Almire Bibliotheek Library, The Saltire Library Center,
Calgary Central Library, Halifax Central Library, Helsinki University Main Library. Dalam
pengalaman magang, penulis mendapatkan tugas untuk mendesain Perpustakan Pusat
Universitas Janabadra, Yogyakarta dengan konsep perpustakaan modern yang
didasarkan pada studi preseden-preseden yang dipilih secara acak dan tanpa landasan.
Untuk itu perlu adanya kajian yang berdasaran landasan yang benar terhadap desain
Perpustakaan Pusat Universitas Janabadra agar dapat dikategorikan dalam desain
perpustakaan abad ke-21. Sehingga dilakukanlah penelitian evaluasi desain dengan cara
“cross check” prinsip-prinsip desain perpustakaan abad ke-21 yakni: accessibility,
visibility, dan flexibility dari hasil studi preseden pada data desain Perpustakaan Pusat
Universitas Janabdra. Dari hasil evaluasi desain Perpustakaan Pusat Universitas
Janabadra untuk prinsip desain accessibility: 2 tolak ukur terpenuhi, 1 tolak ukur hampir
terpenuhi, 2 tolak ukur tidak terpenuhi; prinsip desain visibility: 1 tolak ukur terpenuhi, 2
toalak ukur hampir terpenuhi, 2 tolak ukur tidak terpenuhi; prinsip desain flexibility: 2
tolak ukur terpenuhi dan 1 tolak ukur tidak terpenuhi.