STUDI KOMPARASI SIRKULASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PAYBACK PERIODE MALL DI YOGYAKARTA Studi Kasus: Hartono Mall dan Jogja City Mall
View/ Open
Date
2019-01-31Author
Asrori, Muhammad Giffarul
Handoyotomo, Handoyotomo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persentase sirkulasi
yang dimiliki oleh pusat perbelanjaan terhadap payback periode. Sirkulasi yang menjadi
fokus penelitian adalah besaran sirkulasi atau persentasenya, dimana persentase
sirkulasi akan dilihat dan dihubungkan dengan payback periode. Sirkulasi itu terjadi
karena adanya susunan ruang-ruang didalam pusat perbelanjaan yang diantaranya
terdiri atas retail pertokoan beserta fasilitas lainnya. Ruang-ruang disusun sedemkian
rupa, sehingga secara tidak langsung membentuk sirkulasi bagi pengunjung. Peletakan
magnet ruang dalam pusat perelanjaan menentukan sirkulasi yang merata dalam
bangunan. Setiap pusat perbelanjaan memiliki presentase sirkuasi yang berbeda
tergantung dari susunan ruangnya, karena sirkulasi ditentukan oleh susunan ruang.
Hartono Mall dan Jogja City Mall memiliki sirkulasi yang berbeda, Jogja City Mall dengan
sirkulasi linier Karena susunan ruang dari pertokoannya disusun secara deret
berdasarkan sumbu horizontal (memanjang), sedang kan Hartono Mall dengan sirkulasi
linier dinamis mengikuti bentuk massa bangunan, tetapi yang unik dari Hartono Mall dan
Jogja City Mall yaitu memiliki susunan sirkulasi dan retail yang berbeda dengan masing masing konsepnya. Dilihat dari susunan ruangnya sirkulasi liner yang dimiliki oleh Jogja
City Mall membuat pengunjung menjadi mudah mengakses reta-retail toko yang dituju
dan Hartono Mall dengan sirkulasi yang dinamis. Magnet ruang pada bangunan Hartono
Mall dilantai atas adalah bioskop CGV dan pusat electronic, untuk lantai bawah yang
menjadi magnet ruangnya adalah toko grosir dan retail kebutuhan rumah tangga ACE
Hardware dan ATM Center sedangkan Jogja City Mall dengan bioskop XXI dan berbagai
anchor tenant yang banyak seperti Hartono Mall.