KAJIAN PENERAPAN PRINSIP KOMPOSISI ESTETIKA FASAD DAN BUKAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERFORMA PENCAHAYAAN ALAMI Studi Kasus Perancangan Rumah Kos Maguwoharjo
View/ Open
Date
2019-01-31Author
Andrianto, Verio Mei
Handoyotomo, Handoyotomo
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara yang dilalui garis khatulistiwa dengan paparan
matahari yang berlimpah sepanjang tahunnya. Ini merupakan peluang agar
pencahayaan alami bangunan dapat di optimalkan. Sebagai upaya penghematan energi
bangunan dan peningkatan aspek lain bagi pengguna. Dalam penelitian ini diharapkan
dapat mengetahui bagaimana pengaruh komposisi bukaan pada fasad terhadap tingkat
pencahayaan didalam ruangan. Metode kritik normatif dengan didukung bukti
rancangan digunakan untuk menilai komposisi bukaan dan simulasi digital digunakan
untuk meninilai performa pencahayaan. Penempatan dan ukuran jendela persegi empat
yang tepat, memberikan keselarasan. Dengan ukuran yang hampir sama menghasilkan
distribusi pencahayaan sebesar 5 cd/m2 – 102.7 cd/m2. Jendela yang lebih tinggi lebih
baik dalam memasukkan cahayaalami, menghasilkan distribusi cahaya yang lebih baik
ke dalam ruangan. Posisi jendela yang tinggi juga mendorong keluarnya udara panas
melalui ventilasi alami. Jendela yang berada di tengah menghasilkan distribusi cahaya
yang lebih baik ke dalam ruangan. Penerapan prinsip komposisi bentuk pada rancangan
kos Maguwoharjo ini telah menerapkan hampir seluruh parameter prinsip penataan
susunan bentuk. Namun perlu dilakukan pertimbangan terhadap keputusan pemilihan
peran mana yang harus dirnainkan oleh tiap jendela dalam memasukkan cahaya.
Kehadiran jendela juga akan memberikan pengaruh besar terhadap tampilan bangunan
secara keseluruhan, baik melalui bentuk, orientasi, ukuran, bahkan sampai finishing yang
digunakan.