| dc.description.abstract | Minyak kelapa sawit adalah kebutuhan primer masyarakat Indonesia, dan juga menjadi
salah satu minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia dibandingkan dengan
minyak-minyak nabati lainnya industri minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO),
yang menjadi komoditas andalan dimana indonesia menjadi produsen terbesar kelapa
sawit. Tetapi pada tahun 2022 terkhusus pada periode April sampai Mei diberlakukan
pelarangan ekspor crude palm oil (CPO), dikarenakan pasokan crude palm oil (CPO) di
dalam negara yang terbatas. Maka daripada itu diperlukan suatu sistem untuk mengukur
kecepatan respon dari perusahaan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan CPO di
dalam negara, dengan menggunakan cara mengukur aktivitas-aktivitas rantai pasok
terutama pada atribut responsiveness menggunakan metode SCOR 12.0. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasok pada atribut responsiveness di
PT.PP.London Sumatra Indonesia Tbk. Belani Elok Palm Oil Mill dengan menggunakan
pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) 12.0 yang digunakan untuk
mengidentifikasi indikator kinerja rantai pasok dengan pendekatan lapangan baik secara
subjektif maupun objektif serta normalisasi Snorm de boer untuk mengetahui hasil kinerja
akhir dari rantai pasok dan memberikan usulan perbaikan dari permasalahan yang
didapati di aktivitas rantai pasok perusahaan Hasil total kinerja akhir rantai pasok dari
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Belani Elok Palm Oil sebesar 95,35 masuk ke
dalam kategori excellent yang menunjukan kinerja sudah baik, namun masih terdapat
atribut yang dinilai belum memuaskan dan perlu perbaikan yaitu issued material cycle
time. Berdasarkan hasil cause and effect diagram, dilakukan rekomendasi perbaikan
berupa penambahan unit alat berat dan menggunakan metode sortasi yang lebih
mendorong dengan mesin grading buah conveyor. | en_US |
