| dc.description.abstract | Kampung Baru Ulu yang berada di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan merupakan salah satu
wilayah dari 12 wilayah kumuh dibalikpapan. Penyebab terjadinya kekumuhan didaerah ini dikarenakan oleh kondisi fisik, karakteristik bermukim warganya, dan aktivitas produksi yang dilakukan oleh warga . Hal ini didasari
karena
warga tidak mempunyai ruang untuk mewadahi aktivitas produksi nelayan. Selain itu kampung ini juga
mengalami
perubahan
budaya
yang
dimana
akibat
semakin berkembangnya zaman menuju semakin modern dan juga
banyaknya budaya asing yang masuk, arsitektur tradisional yang ada di kampung baru sudah sangat jarang dijumpai.
Akibat dari hal tersebut banyak masyarakat bugis yang ada di kampung baru merasa kehilangan
identitasnya.
Untuk menjawab permasalahan yang ada pada lokasi perancangan, maka jawaban yang ditemukan mer-
upakan perancangan konsep hunian bagi para nelayan dengan menggunakan metode behaviour mapping untuk
mengetahui perilaku dan ruang yang akan diwadahi. Serta dengan menggunakan pendekatan regionalsm kritis
agar sebuah kampung tidak kehilangan citranya, dan juga memberikan makna monumental yang mengingatkan
masyarakat nya tentang nilai-nilai budaya yang mereka miliki.
Pendekatan perancangan yang dipadukan dengan konsep lokalitas dan modernitas yang di implementa-
sikan pada rancangan luar dan dalam bangunan yang diharapkan bisa memberikan pengalaman serta citra khas
kampung baru. Hasil rancangan berupa penampilan, interior, tektonika, dan tata massa yang akan diujikan melalui
simulasi gambar tiga dimensi dan juga pernyataan para ahli. | en_US |
