Show simple item record

dc.contributor.authorBAGAS ARFLIANSYAH ADESWARA
dc.date.accessioned2023-03-09T04:35:08Z
dc.date.available2023-03-09T04:35:08Z
dc.date.issued2023-03-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42701
dc.description.abstractPUSLITBANGKIM mengeluarkan draft SNI Baja terbaru dengan kode SNI 1729:2020 yang di dalamnya terdapat metode baru yang bernama Direct Analysis Method (DAM) yang menggantikan Effective Length Method (ELM). Pada metode DAM yang diadopsi dari AISC 2010, terdapat beberapa perbedaan dari metode sebelumnya. Perbedaan mencolok yang ada pada metode ini adalah telah digantikannya metode KL/r dengan nilai K=1, dipertimbangkannya pengaruh kondisi inelastic dan analisis orde-2 (pengaruh deformasi), serta pengaruh geometry imperfection dan reduksi kekakuan. Metode sebelumnya tidak mempertimbangkan pengaruh-pengaruh tersebut di dalam perhitungannya, melainkan hanya menyederhanakannya saja. Dengan adanya Direct Analysis Method (DAM) yang tercantum pada SNI 1729:2020, maka diperlukan penelitian untuk mengevaluasi tingkat akurasi metode DAM jika diaplikasikan pada struktur rangka atap baja dengan kelangsingan menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat akurasi dari metode DAM dan ELM terhadap hasil uji laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada struktur rangka atap baja yang menggunakan pelat sambung tunggal dengan jumlah baut sebanyak 4 buah. Hasilnya, didapatkan nilai error pada metode DAM sebesar 5,01% dan ELM sebesar 1.584%. Maka dapat disimpulkan bahwa metode DAM jauh lebih akurat didalam memprediksi nilai kapasitas tekan rangka atap baja dengan kelangsingan menengah.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleStudi Eksperimental Rangka Atap Baja Kelangsingan Menengah Dengan Pelat Sambung Tunggal Dan Baut Ganda Yang Dianalisis Menggunakan Direct Analysis Methoden_US
dc.Identifier.NIM18511212


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record