dc.description.abstract | PUSLITBANGKIM mengeluarkan draft SNI Baja terbaru dengan kode SNI
1729:2020 yang di dalamnya terdapat metode baru yang bernama Direct Analysis
Method (DAM) yang menggantikan Effective Length Method (ELM). Pada metode
DAM yang diadopsi dari AISC 2010, terdapat beberapa perbedaan dari metode
sebelumnya. Perbedaan mencolok yang ada pada metode ini adalah telah
digantikannya metode KL/r dengan nilai K=1, dipertimbangkannya pengaruh
kondisi inelastic dan analisis orde-2 (pengaruh deformasi), serta pengaruh geometry
imperfection dan reduksi kekakuan. Metode sebelumnya tidak mempertimbangkan
pengaruh-pengaruh tersebut di dalam perhitungannya, melainkan hanya
menyederhanakannya saja. Dengan adanya Direct Analysis Method (DAM) yang
tercantum pada SNI 1729:2020, maka diperlukan penelitian untuk mengevaluasi
tingkat akurasi metode DAM jika diaplikasikan pada struktur rangka atap baja
dengan kelangsingan menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana tingkat akurasi dari metode DAM dan ELM terhadap hasil uji
laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada struktur rangka atap baja yang
menggunakan pelat sambung tunggal dengan jumlah baut sebanyak 4 buah.
Hasilnya, didapatkan nilai error pada metode DAM sebesar 5,01% dan ELM
sebesar 1.584%. Maka dapat disimpulkan bahwa metode DAM jauh lebih akurat
didalam memprediksi nilai kapasitas tekan rangka atap baja dengan kelangsingan
menengah. | en_US |