Show simple item record

dc.contributor.authorFEBBY WIJAYANTI
dc.date.accessioned2023-03-09T03:48:42Z
dc.date.available2023-03-09T03:48:42Z
dc.date.issued2023-02-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42690
dc.description.abstractTerjadinya referendum Brexit yang digagas oleh pemerintah Inggris dan didesak oleh masyarakat Inggris menghasilkan sebuah kebijakan baru, yakni British Exit atau yang dikenal dengan Brexit. Yang mana adanya kebijakan ini didorong oleh banyak faktor penyebabnya, hal ini berujung terhadap perdagangan internasional yang dilakukan oleh keduanya. Sehingga, pemerintah Inggris membuat kebijakan yang bertujuan untuk melindungi perdagangannya. Bersama dengan Uni Eropa, Inggris melakukan banyak proses negosiasi dan tahap-tahap untuk melaksanakan terwujudnya Brexit ini. Namun proses yang terbilang a lot dan sulit ini membuat proses Brexit sendiri berjalan lebih lama, banyak usulan atau kesepakatan yang tidak disetujui kedua belah pihak dalam prosesnya dan untuk mencapai kesepakatan bersama untuk menghindari no-deal Brexit. Dampak dari Brexit ini tentunya akan mempengaruhi perdagangan internasional keduanya, karena satu sama lainnya sama-sama mempunyai andil besar di dalamnya, maka kesepakatan yang saling menguntungkan harus dicapai demi kepentingan keduanya. Penulis akan membahas tentang bagaimana pemerintah Inggris dalam mengatasi perdagangan internasional antara Inggris dengan Uni Eropa melalui Teori Multi Track Diplomacy: Track 1. Dalam teori tersebut difokuskan kepada aktor dan bisnis sebagai faktor penting dalam mengatasi perdagangan internasional ini. Riset ini juga dilakukan untuk mengetahui apa saja hasil dari usaha pemerintah Inggris dalam mengatasi perdagangan internasional antara Inggris dan Uni Eropa.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerdagangan Internasional Inggris Dengan Uni Eropa Tahun 2016-2020en_US
dc.Identifier.NIM18323105


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record