Show simple item record

dc.contributor.authorAGUS WIJAYANTO
dc.date.accessioned2023-03-06T08:17:36Z
dc.date.available2023-03-06T08:17:36Z
dc.date.issued2023-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42627
dc.description.abstractData pengguna internet tiap tahun mengalami peningkatan, segala bentuk aktivitas baik di organisasi maupun individu kini tidak terlepas dari penggunaan sebuah jaringan. Kemudahan akses informasi menggunakan jaringan menjadi hal positif bagi setiap orang namun disisi lain terdapat hal negatif hasil aktivitas dari pihak yang tidak bertanggungjawab diantaranya melalui serangan ARP Spoofing. Teknik penyerangan yang dilakukan dengan mencoba memanipulasi ARP table cache sehingga pengguna yang sah dalam jaringan tersebut menjadi tidak dapat melakukan aktivitasnya dengan normal dan penyerang berpotensi melakukan serangan berikutnya. Komunikasi jaringan pada local area network dimulai ketika host mengirimkan sebuah paket ARP secara broadcast dengan membawa sebuah alamat IP tujuan, host yang memiliki alamat IP akan membalas dengan mengirimkan ARP secara unicast. Proses tersebut juga yang digunakan oleh penyerang untuk melakukan serangan spoofing dengan mengirimkan informasi palsu ke pada host yang sah dalam jaringan. Saat serangan dilakukan maka host akan memperbarui ARP Table cache yang dimiliki tanpa disadari, hal ini terjadi juga karena pada protokol ARP bersifat stateless atau tidak ada sebuah mekanisme pemeriksaan. Sehingga saat ada ARP reply yang datang ke host maka tidak akan dilakukan pemeriksaan terkait dengan kebenaran alamat IP dan MAC, dan akan disimpan pada ARP Table cache. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi bukti dari mana sumber serangan dilancarkan dengan mendapatkan MAC address, IP address penyerang dan kapan waktu serangan tersebut terjadi. Beberapa tools digunakan untuk melakukan sebuah analisa serangan yaitu wireshark dan tcpdump. Proses forensik jaringan ini akan menggunakan metode Trigger, Acquire, Analysis, Report, Action (TAARA) sebagai kerangka kerja untuk menjamin segela bentuk proses aktivitas mulai dari serangan terjadi hingga proses laporan barang bukti. Dengan mengikuti sebuah kerangka kerja maka sebuah bukti yang ditemukan akan memiliki sebuah nilai dan dapat dipertanggung jawabkan saat proses penyampaian hasil dari analisa yang dilakukan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleForensik Jaringan Terhadap Serangan Arp Spoofing Menggunakan Metode Taaraen_US
dc.Identifier.NIM20917002


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record