Show simple item record

dc.contributor.authorM.RIZKI FADLUROCHMAN FAJRI
dc.date.accessioned2023-02-09T07:50:23Z
dc.date.available2023-02-09T07:50:23Z
dc.date.issued2022-10-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42483
dc.description.abstractPT. GMF AEROASIA merupakan perusahaan yang bergerak di industri jasa pemeliharaan pesawat , dan termasuk kedalam industri dengan tingkat risiko cidera musculoskeletal paling tinggi dengan tingkat risiko cidera sebesar 3,3% per 100 pekerja seperti keluhan sakit punggung, bahu, kaki, leher, dan pergelangan tangan. Unit Cabin Maintenance memiliki fokus pekerjaan terhadap pemeliharaan cabin dan melakukan manual handling 101 sidewall cabin material pesawat dengan berbagai jenis ukuran pada saat pesawat melakukan maintenance. Dilansir dari pengamatan dan wawancara pada 5 operator kerap merasakan keluhan pada bagian tubuhnya dan memiliki postur kerja yang tidak normal karena fasilitas kerja yang masih manual. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keluhan postur kerja operator dengan metode QEC dan REBA Hasil menunjukkan bahwa dengan metode QEC kelima operator memiliki skor Exposure Level sebesar 55.68-61.36% dengan tindakan penelitian lebih lanjut dan dilakukan perubahan, sedangkan untuk metode REBA postur kerja operator memiliki skor 10-12 dengan tingkat risiko tinggi hingga sangat berisiko tinggi. Hal ini tentunya dilakukan rekomendasi perbaikan fasilitas kerja berupa conveyor belt dalam proses manual handling sidewall cabin material pesawat pada unit Cabin Maintenance yang sebelumnya operator hanya menggunakan tangga manual.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerbaikan Fasilitas Kerja Dalam Penanganan Postur Kerja Operator Unit Cabin Maintenance Pt. Gmf Aeroasiaen_US
dc.Identifier.NIM18522257


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record