| dc.description.abstract | Beton merupakan material bangunan yang diperoleh dengan mencampurkan semen, agregat
kasar, agregat halus dan air. Beton sering digunakan dalam konstruksi bangunan karena material
penyusun beton mudah didapatkan serta beton memiliki kuat tekan yang tinggi. Dalam dunia
konstruksi membutuhkan beton dengan mutu atau kuat tekan yang tinggi serta progres yang cepat.
Penambahan abu sekam padi dan kalsium klorida pada beton diharapkan dapat meningkatkan kuat
tekan serta mempercepat beton mencapai kekuatan optimalnya.
Dalam penelitian penambahan abu sekam padi dan kalsium klorida sebesar 2% terhadap berat
semen bertujuan untuk mengetahui kadar optimum penambahan abu sekam padi pada beton terhadap
kuat tekan dan modulus elastisitas beton dengan variasi penambahan abu sekam padi sebesar 0%,
6%, 9% dan 12% terhadap semen. Benda uji yang digunakan adalah silinder beton dengan diameter
15 cm dan tinggi 30 cm yang diuji setelah umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Perencanaan campuran
beton menggunakan metode SNI 03-2834-2000 dengan kuat tekan rencana sebesar 20 MPa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan abu sekam padi pada beton
berkalsium klorida 2% cenderung menurunkan akselerasi. Pada variasi 0% untuk mencapai kuat
tekan beton normal membutuhkan waktu 20 hari, variasi 9% membutuhkan waktu 23 hari dan variasi
12% membutuhkan waktu 25 hari dan pada variasi 6% tidak mampu mencapai nilai kuat tekan beton
normal 28 hari. Nilai kuat tekan beton optimum terdapat pada penambahan abu sekam padi 9% yaitu
sebesar 17,839 MPa, 21,350 MPa, dan 25,323 MPa untuk masing-masing umur uji 7 hari, 14 hari
dan 28 hari. Kemudian penggunaan kalsium klorida 2% sebagai akselerator dapat mempercepat
peningkatan kuat tekan beton hingga 19,557% untuk variasi 7 B2-9 dan 18,854% untuk variasi 14
B2-9 pada pengujian 7 hari dan 14 hari. | en_US |
