Show simple item record

dc.contributor.authorFATHANADITYA RIANTO
dc.date.accessioned2023-02-02T01:13:16Z
dc.date.available2023-02-02T01:13:16Z
dc.date.issued2022-12-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42250
dc.description.abstractBatu bara yang menjadi pasokan energi utama nasional diketahui dapat membentuk pola hubungan ekonomi negara-negara yang berbeda di dunia, hal tersebut membentuk adanya perselisihan antara Tiongkok dan Australia dikarenakan adanya pelarangan dan pembatasan impor batu bara Australia di Tiongkok. Ada beberapa pengaruh yang melatar belakangi terjadinya permasalahan ini, tak terkecuali salah satunya adalah hubungan ekonomi yang telah di bentuk sebelumnya. Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kasus ini, hubungan ekonomi Australia dan Tiongkok dapat di analisis untuk menemukan respons dari Australia dan Tiongkok dalam menangani permasalahan tersebut. Melalui penelitian ini, penulis akan menganalisis hubungan ekonomi Australia dengan Tiongkok setelah adanya pelarangan dan pembatasan impor batu bara Australia di Tiongkok menggunakan konsep ekonomi politik internasional. Dengan teori merkantilisme, penulis melihat bahwa batu bara yang menjadi keuntungan ekonomi kedua negara tersebut tunduk terhadap kekuasaan politik dan baik Australia maupun Tiongkok saling memperjuangkan kepentingan nasional negaranya. Terjadinya larangan dan pembatasan impor batu bara, faktor yang mempengaruhi hubungan Australia dan Tiongkok, dan dampak dari larangan dan pembatasan impor batu bara, menjadi dasar penulis dalam analisis hubungan ekonomi antara Australia dan Tiongkok.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleHubungan Ekonomi Australia Dengan Tiongkok Setelah Adanya Pelarangan Dan Pembatasan Impor Batu Bara Australia Di Tiongkok Pada Tahun 2019 Hingga 2021en_US
dc.Identifier.NIM17323106


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record