dc.description.abstract | Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan pada pembuluh
darah dan jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada atau stroke.
Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan
setiap tahunnya meningkat. Prevalensi penyakit kardiovaskular yaitu, hipertensi
34,2% (2018), stroke 1,09% (2018), jantung koroner 1,5% (2018). Di DIY pada
tahun 2018 hipertensi 11.01%, melebihi angka nasional 8,8%. Karena tingginya
angka ini sehingga perlu dilakukan evaluasi penggunaan obat
Tujuan: Untuk mengetahui profil penggunaan obat-obat kardiovaskular di seluruh
puskesmas di Kota Yogyakarta pada tahun 2019-2021.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dan retrospektif dengan menggunakan
data penggunaan obat dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, meliputi data jenis
obat yang digunakan, bentuk sediaan dan kekuatan sediaan, serta kuantitas
penggunaan obat setiap bulan selama tahun 2019-2021. Selanjutnya data diolah
menggunakan metode ATC/DDD dan DU90%.
Hasil: Terdapat 10 jenis obat kardiovaskular yang digunakan di puskesmas
diseluruh kota yogyakarta. Total penggunaan obat kardiovaskular pada tahun 2019
(5417 DDD/1000 Penduduk), tahun 2020 (6259 DDD/1000 Penduduk), dan pada
tahun 2021 (7640 DDD/1000 Penduduk). Penggunaan obat kardiovaskular yang
masuk kedala segmen DU 90% dari tahun 2019-2021 adalah amlodipin dan
hidroklorotiazid, diikuti simvastatin pada tahun 2019 dan asam asetil salisilat pada
tahun 2020.
Kesimpulan: Terjadi peningkatan penggunaan obat kardiovaskular dari tahun
2019-2021. Dari 10 jenis obat yang digunakan di puskesmas di kota yogyakarta
terdapat obat Amlodipin dan Hidroklorotiazid yang penggunaanya tertinggi selama
tahun 2019-2021. | en_US |