Show simple item record

dc.contributor.authorANISA AYUNI
dc.date.accessioned2023-02-01T02:10:28Z
dc.date.available2023-02-01T02:10:28Z
dc.date.issued2022-12-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42191
dc.description.abstractLatar belakang: Skizofrenia atau gangguan jiwa merupakan salah satu gangguan psikotik yang memiliki masalah pada cara berpikir, merasa dan berperilaku. Skizofrenia memiliki risiko kekambuhan yang sangat besar, salah satu tatalaksana terapi pengobatan skizofrenia bisa menggunakan psikofarmaka. Tujuan: Untuk mengetahui profil penggunaan psikofarmaka dan profil DU90% pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta selama tahun 2021 secara keseluruhan berdasarkan jenis dan kuantitas penggunaannya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Anatomical therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%). Deskriptif study dilakukan dengan cara pengumpulan data retrospektif di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta selama tahun 2021 dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) periode tahun 2021. Hasil: Total kuantitas penggunaan obat psikofarmaka pada pasien rawat inap di RSJ Grhasia Yogyakarta pada tahun 2021 sebesar 2498,33 DDD/100 HR. Tiga jenis obat psikofarmaka dengan rata — rata penggunaan tertinggi adalah risperidon 69,98 DDD/100 HR, haloperidol 26,53 DDD/100 HR, dan klozapin 21,04 DDD/100 HR. Kesimpulan: Psikofarmaka yang termasuk kedalam segmen DU90% pada pasien rawat inap adalah risperidon, haloperidol, klozapin, fluoksetin, olanzapin, flufenazin, diazepam, lorazepam, trifluperazin, dan maptrotilin.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleEvaluasi Kuantitatif Penggunaan Psikofarmaka Untuk Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Periode Tahun 2021en_US
dc.Identifier.NIM18613037


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record