dc.description.abstract | Latar belakang: Skizofrenia atau gangguan jiwa merupakan salah satu gangguan
psikotik yang memiliki masalah pada cara berpikir, merasa dan berperilaku.
Skizofrenia memiliki risiko kekambuhan yang sangat besar, salah satu tatalaksana
terapi pengobatan skizofrenia bisa menggunakan psikofarmaka.
Tujuan: Untuk mengetahui profil penggunaan psikofarmaka dan profil DU90%
pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta selama tahun 2021
secara keseluruhan berdasarkan jenis dan kuantitas penggunaannya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Anatomical therapeutic
Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%).
Deskriptif study dilakukan dengan cara pengumpulan data retrospektif di Rumah
Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta selama tahun 2021 dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) periode tahun 2021.
Hasil: Total kuantitas penggunaan obat psikofarmaka pada pasien rawat inap di
RSJ Grhasia Yogyakarta pada tahun 2021 sebesar 2498,33 DDD/100 HR. Tiga jenis
obat psikofarmaka dengan rata — rata penggunaan tertinggi adalah risperidon 69,98
DDD/100 HR, haloperidol 26,53 DDD/100 HR, dan klozapin 21,04 DDD/100 HR.
Kesimpulan: Psikofarmaka yang termasuk kedalam segmen DU90% pada pasien
rawat inap adalah risperidon, haloperidol, klozapin, fluoksetin, olanzapin,
flufenazin, diazepam, lorazepam, trifluperazin, dan maptrotilin. | en_US |