Analisis Efisiensi Usaha Coffee Shop Dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (Dea) Di Yogyakarta Sebelum Dan Sesudah Covid-19 (2017-2021)
Abstract
Coffee shop merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kuliner, coffee shop yang
bisa disebut kedai kopi merupakan istilah orang untuk memberi nama sebuah tempat
usaha yang menjual minuman kopi. Tujuan dari penulisan ini untuk membandingkan
tingkat efisiensi usaha Coffee Shop di Yogyakarta sebelum dan sesudah Covid-19 tahun
2017 – 2021 dengan menggunakan Data Employment Analysis (DEA) untuk mengetahui
seberapa besar efisiensi kinerja Coffee Shop. Dari hasil DEA mengetahui target efisiensi
input dan output, serta menunjukkan input dan output yang belum efisien kepada Coffee
Shop. penelitian ini menggunakan variabel input yang terdiri dari jumlah karyawan dan
biaya gaji karyawan, kemudian variabel output terdiri dari nilai penjualan dan jumlah
pengunjung.
Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan tingkat koefisiensi kinerja Coffee Shop,
terdapat 5 Coffee Shop sebagai objek penelitian yakni Coffee Wae, Prada Coffee Pier
Coffee, Seruni Coffee dan Srawung Coffee Collective. Dari tingkat efisiensi kelima
Coffee shop tersebut periode 2017 sampai 2021 Coffee wae memiliki rata-rata tingkat
efisiensi sebesar 0,445. Prada Coffee memiliki rata-rata tingkat efisiensi sebesar 1. Pier
Coffee memiliki rata-rata tingkat efisiensi sebesar 0.915. Seruni Coffee memiliki rata-rata
tingkat efisiensi sebesar 0.560. Srawung memiliki rata-rata tingkat efisiensi sebesar 0.705.
Target yang ingin dicapai dari sebuah efisiensi ialah memaksimalkan kinerja sebuah Coffee
Shop seperti mengurangi jumlah karyawan agar pengeluaran berkurang dari biaya gaji
yang diberikan ke karyawan, menambah jumlah pengunjung dengan melakukan promosi
agar nilai penjualan juga meningkat. Setiap Coffee Shop memiliki idealisnya masing-masing
ada yang mengejar keuntungan ada juga untuk memberikan edukasi agar orang dapat
belajar tentang kopi.
Collections
- Economics [2138]