Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD AFIF RABBANI
dc.date.accessioned2023-01-30T08:09:47Z
dc.date.available2023-01-30T08:09:47Z
dc.date.issued2022-11-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42116
dc.description.abstractPondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) SahabatQu merupakan salah satu pondok pesantren dengan program unggulan tahfizhul qur’an yang berada di Yogyakarta. Saat ini, banyak masyarakat yang memilih pesantren sebagai alternatif Pendidikan. Permasalahan yang terjadi, PPTQ SahabatQu masih belum ada suatu sistem pengukuran kinerja sumber daya manusia sehingga implementasi sumber daya manusia belum terstruktur secara menyeluruh untuk mencapai visi pesantren dan belum ada perbaikan kinerja sumber daya manusia. Dalam kondisi tersebut, diperlukan pengukuran kinerja untuk memastikan bahwa semua keputusan sumber daya manusia mempunyai kontribusi langsung pada implementasi strategi dan menganalisa indikator kinerja beserta alternatif yang akan diterapkan untuk meningkatkan kinerja PPTQ SahabatQu sehingga pesantren dapat bersaing dan memenangkan persaingan di industri jasa yang serupa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang system pengukuran kinerja sumber daya manusia pengajar tahfizh berdasarkan human resources scorecard dan mengetahui bobot perspektif beserta keputusan yang tepat terkait alternatif perbaikan kinerja pada karyawan PPTQ SahabatQu. Metode human resources scorecard dapat merancang kinerja pesantren berdasarkan 4 perspektif pengukuran yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan serta pembelajaran dengan melakukan pembobotan antara perspektif menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode Analytic Network Process (ANP) dapat memberikan solusi dalam menentukan alternatif yang diprioritaskan untuk meningkatkan kinerja serta dapat mengetahui bobot masing-masing indikator kinerja. Dari perancangan tersebut diperoleh 10 sasaran strategis yang terbagi dari 2 indikator kinerja pada perspektif keuangan, 3 indikator kinerja pada perspektif pelanggan, 3 indikator kinerja pada perspektif proses bisnis internal, dan 2 indikator kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.yang diidentifikasi. Selain itu, berdasarkan hasil pembobotan dengan metode ANP diperoleh bobot perspektif keuangan sebesar 14%, perspektif pelanggan sebesar 50%, perspektif proses bisnis internal sebesar 29%, perspektif pertumbuhan serta pembelajaran sebesar 6%. Dan alternatif pilihan yang terpilih untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia pengajar tahfizh adalah memberi kenaikan gaji untuk karyawan produktif dengan bobot sebesar 0,479357.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerancangan Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Pengajar Tahfizh Dengan Metode Human Resources Scorecard Dan Analytic Network Process (Studi Kasus : Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (Pptq) Sahabatqu)en_US
dc.Identifier.NIM18522338


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record