dc.description.abstract | Bioetanol merupakan zat yang bersifat mudah menguap, mudah terbakar,
dan tak berwarna. Dalam kimia, bioetanol adalah pelarut yang penting
sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Pabrik
pembuatan etanol dari tongkol jagung ini direncanakan beroperasi dengan
kapasitas 12.000 ton/tahun. Bioetanol dibuat dengan menggunakan metode
hidrolisis dan fermentasi dengan bantuan mikroorganisme Saccharomyces
Cerevisiae. Reaksi beroperasi pada suhu 30°C dan tekanan 1 atm dengan
konversi 100%. 1 kg etanol diperoleh dari 3.705 kg selulosa tongkol jagung
.Pabrik pembuatan etanol ini direncanakan berlokasi di lamongan, Jawa
Timur. Dari hasil analisa terhadap aspek ekonomi yang telah dilakukan pada
pabrik ini didapatkan hasil keuntungan sebelum pajak) sebesar
Rp191.816.871.590,46
keuntungan
setelah
pajak
sebesar
Rp143.862.653.692,84 Return on Investment sebelum pajak sebesar 32,64 %,
Return on Investment setelah pajak sebesar 24,51 %, Pay Out Time sebelum
pajak selama 2,8 tahun, Pay Out Time setelah pajak selama 3,4 tahun, Break
Even Point sebesar 47,32 %, Shut Down Point sebesar 27,15 %, dan
Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 28,5%. Berdasarkan analisa
ekonomi tersebut, pra rancangan pabrik bioetanol dari ampas tapioka dengan
kapasitas 12.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. | en_US |