dc.contributor.author | MUHAMMAD FIGO MAHDEVIKYA | |
dc.date.accessioned | 2023-01-20T06:59:24Z | |
dc.date.available | 2023-01-20T06:59:24Z | |
dc.date.issued | 2022-10 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41888 | |
dc.description.abstract | Kebutuhan darah di Indonesia yang cenderung fluktuatif merupakan salah satu permasalahan
yang masih sering dialami oleh Palang Merah Indonesia selaku penyedia kebutuhan darah di
Indonesia. Beberapa produk yang mengalami kekurangan stok seperti Packed Red Cell
(PRC) dan Thrombocyte Concentrate (TC). Selain itu juga terdapat produk yang mengalami
kelebihan stok seperti Buffy Coat (BC) dan Liquid Plasma (LP). Hal ini membuat supply
chain management pada pengadaan darah cenderung kompleks sehingga peluang terjadinya
risiko-risiko yang dapat mengganggu proses operasional blood supply chain menjadi
semakin besar. Risiko-risiko tersebut dapat dialami pada Plan, Source, Make hingga Deliver.
Oleh karena itu dilakukan penilaian performansi kinerja untuk menilai kinerja tiap proses
menggunakan SCOR Model 12.0. Kemudian melakukan penilaian risiko menggunakan
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui prioritas risiko untuk
diperbaiki dan Fishbone Diagram untuk mengetahui sebab akibat terjadinya risiko. Hasil
penelitian menunjukan bahwa tingkat performansi keseluruhan pada PMI Kota Bandung
yaitu sebesar 96% yang menunjukan performansi memuaskan namun pada aktivitas Make
masih terdapat aktivitas dengan performansi kurang memuaskan. Dari hasil identifikasi
risiko, diketahui bahwa prioritas mitigasi risiko yaitu sulitnya pemenuhan kebutuhan darah
akibat permintaan darah yang tidak menentu. Rekomendasi yang diberikan yaitu PMI Kota
Bandung dapat membuat konten yang berisi promosi maupun edukasi seputar donor darah
yang dapat menggaet masyarakat dan memberikan pemahamanakan pentingnya donor darah.
Kemudian PMI Kota Bandung juga dapat bekerja sama dengan perusahaan maupun instansi
yang sebelumnya belum pernah terikat kerja sama dengan PMI Kota Bandung. Selain itu
PMI Kota Bandung dapat lebih memanfaatkan dan meningkatkan sarana dan prasarana pada
tiap divisi kerja agar dapat meningkatkan performansi kinerja. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | en_US |
dc.title | Desain Mitigasi Risiko Operasional Pada Decentralized Blood Supply Chain Dengan Pendekatan Scor Dan Fmea (Studi Kasus: Pmi Kota Bandung) | en_US |
dc.Identifier.NIM | 18522263 | |