Show simple item record

dc.contributor.authorFAJAR SATRIO DEWANTORO
dc.date.accessioned2023-01-19T04:33:53Z
dc.date.available2023-01-19T04:33:53Z
dc.date.issued2022-12-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41842
dc.description.abstractHubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah berjalan cukup lama terhitung sejak tahun 1973 hingga saat ini. Kedua negara terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, salah satunya di sektor ekonomi. Di samping itu, perkembangan ekonomi terus mengalami evolusi seperti hadirnya kendaraan listrik pada era baru. Kehadiran kendaraan listrik tentunya menjadi topik hangat dalam dunia otomotif saat ini. Pada akhirnya, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam pembuatan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Indonesia. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dan kemajuan teknologi yang dimiliki Korea Selatan menjadikan kedua negara berupaya untuk menjadi rantai pasokan global. Penelitian ini berfokus pada alasan Indonesia memilih Korea Selatan sebagai mitra kerja sama pembuatan pabrik baterai mobil listrik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Pengambilan Keputusan menurut William D. Coplin. Berdasarkan Teori Pengambilan Keputusan, maka dapat dilihat bahwa faktor ekonomi militer, politik domestik serta konteks internasional menjadi tolak ukur dalam tingkat kekuatan suatu negara dalam mencapai tujuannya. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kedua negara mendapat keuntungan dari kerja sama yang dijalin terlebih karena adanya kesamaan prospek atau visi yang diinginkan ke depannya.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleKerja Sama Industri Baterai Mobil Listrik Indonesia- Korea Selatan Tahun 2018-2020en_US
dc.Identifier.NIM18323168


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record